[Proses 8] “Menjaring Malaikat” sebagai Persembahan Totalitas dalam Berkarya

Beberapa hari setelah pertunjukan Teater Tunggal “Menjaring Malaikat” kami lakukan di Solo, Afrizal Malna dan pihak Festival Kesenian Jakarta up Dewan Kesenian Jakarta menghubungi Sutradara dan juga Aktor, yang kemudian hal ini disampaikan kepada Tim JARINGproject. Kami pun melakukan pertemuan kembali dan sedikit berdiskusi pada malam hari, yaitu dilakukan di sebuah angkringan kawasan Mujamuju Yogyakarta. Ada »» selengkapnya…

Menjaring Malaikat Jakarta | Jibril ala Jamaluddin Latif

Jibril ala Jamaluddin Latif

Jibril ala Jamaluddin Latif | MENGENAKAN jas, malaikat itu tampak gagah. Keren. Dua sayap terkembang di punggungnya. Ia memakai sepatu bot dengan alat beroda di kaki yang bisa maju-mundur. Lalu ia berputar-putar di panggung Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pekan lalu. Itulah Jibril versi Jamaluddin latif. Terasa modern sosoknya. Jamaluddin Latif memonologkan naskah surealis »» selengkapnya…

Menjaring Malaikat Jakarta | Jibril ala Jamaluddin Latif

Pentas Menjaring Malaikat Jakarta di Koran Kompas

Menjaring Malaikat Jakarta di Koran Kompas | Di panggung, monolog naratif Jamaluddin dominan. Ia memang piawai beralih peran dari Jibril menjadi tukang kebun, dari tukang kebun menjadi guru, bahkan mendendangkan nyanyian gembira anak-anak sekolah melihat Jibril terjerat jaring. Membiarkan pelakon sekelas Jamaluddin mendominasi sebuah kolaborasi pementasan teater memang membuat ”Menjaring Malaikat” memukau, tetapi itu seperti »» selengkapnya…

Sinopsis Menjaring Malaikat | Teater Tunggal Menjaring Malaikat

Teater Tunggal Menjaring Malaikat itu Serba Pas

Teater Tunggal Menjaring Malaikat | Di tangan dua kelompok tamu Festival Teater Jakarta, cerita-cerita pendek yang ditulis sastrawan dan perupa Danarto ada pada 1970-an dan 1980-an terasakan seperti baru ditulis kemarin sore. Dalam kegelapan, kain latar panggung yang hitam terangkat, menyuguhkan sebuah lorong panjang yang ada di baliknya. Dentuman teratur memekak telinga, dengan irama yang »» selengkapnya…

Testimoni Koran Kompas

Testimoni Koran Kompas | Kolaborasi para seniman yang terbiasa memakai beragam medium seni untuk mengungkap gagasan itu memang melahirkan tampang panggung yang sedap dipandang mata. Adegan Jibril tertawa-tawa, senang melihat tukang kebun yang mengira benar-benar bisa menangkap malaikat, dilakukan Jamaluddin dengan meluncur berayun-ayun di balik ”payung” jaring jingga menyala itu, dalam penataan cahaya yang apik, membuat »» selengkapnya…