Menjaring Malaikat Jakarta di Koran Kompas | Di panggung, monolog naratif Jamaluddin dominan.
Ia memang piawai beralih peran dari Jibril menjadi tukang kebun, dari tukang kebun menjadi guru, bahkan mendendangkan nyanyian gembira anak-anak sekolah melihat Jibril terjerat jaring.
Membiarkan pelakon sekelas Jamaluddin mendominasi sebuah kolaborasi pementasan teater memang membuat ”Menjaring Malaikat” memukau, tetapi itu seperti cara ”main aman” menata seluruh benturan kepentingan estetika antara ”kolaborator teater” dan para ”kolaborator nonteater”
Selengkapnya sila baca di sini…