Majalah Tempo: Pentas Menjaring Malaikat -Jakarta

liputan-majalah-tempo-teater-tunggal-menjaring-malaikat-tim-jamaluddin-latif-jaringprojectPentas Menjaring Malaikat | Sutradara Ibed Surgana Yuga bertendensi mengkontekskan kisah sureal Danarto ini. Ia tak bertahan pada sudut oandang malaikat. Desi Puspitasari, penulis skenario, memanjangkan naskah asli Danarto. Porsi tukang kebun diperbesar. Dibuat adegan tersendiri. Kalimat Danarto ditambah-tambahi. Jamal memainkan malaikat sekaligus tukang kebun dan guru.

Adegan tukang kebun cenderung klise. Tukang kebun itu merasa bermimpi didatangi Jibril. Dalam ruangannya, ia menghadap televisi usang menyaksikan sidang seorang koruptor. Ia bersungut-sungut. Ia memohon-mohon malaikat agar tak ada korupsi lagi di sini. Cara berakting, logat, cengkok, dan celetkan Jamaluddin Latif khas ala Yogya. Baik tatkala menjadi malaikat maupun tukang kebun ia menyentil-nyentil situasi terbaru.

Sedari awal “Jibril” berusaha mendekatkan dirinya dengan isu-isu aktual. Bahwa dirinya bukan malaikat dari golongan mereka yang selalu merasa suci dan benar sendiri. “Tapi bisa-bisa ini dipandang penistaan agama,” katanya.

Selengkapnya sila simak di sini…