Beberapa hari setelah pertunjukan Teater Tunggal “Menjaring Malaikat” kami lakukan di Solo, Afrizal Malna dan pihak Festival Kesenian Jakarta up Dewan Kesenian Jakarta menghubungi Sutradara dan juga Aktor, yang kemudian hal ini disampaikan kepada Tim JARINGproject.
Kami pun melakukan pertemuan kembali dan sedikit berdiskusi pada malam hari, yaitu dilakukan di sebuah angkringan kawasan Mujamuju Yogyakarta. Ada beberapa obrolan dalam pertemuan itu, di antaranya menyangkut kelengkapan administrasi yang diminta pihak FTJ dan juga beberapa hal lain menyangkut produksi.
Setelah pertemuan itu dilakukan, kamipun untuk beberapa kali mengadakan pertemuan untuk berlatih kembali. Tempatnya juga masih sama, yaitu di Sarang Building-nya Uda Jumaldi Alfi Chaniago. Hingga waktu pertunjukan ke Jakarta semakin dekat. Berbarengan dengan masa-masa latihan itu, di grup chat Whats App kami juga berkoordinasi, utamanya mengenai kesediaan waktu yang kita bisa laksanakan. Yang pada akhirnya kami sepakat untuk mengadakan pertunjukan di Jakarta pada tanggal 29 November 2017.
Latihan terakhir sebelum keberangkatan kita lakukan di kompleks SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia), Bugisan, Bantul, Yogyakarta. Malam hari itu sesekali sambil latihan kita juga membahas beberapa hal mengenai persiapan keberangkatan ke Jakarta, khususnya perihal logistik dan kemanisme lainnya.
Hari H akhirnya tiba. Sehari persiapan di TIM ada banyak hal kami lakukan, dari reservasi tiket yang kami handle sendiri, penataan bangku penonton, set up panggung, rehearsal, dna banyak lagi pernik-pernik lainnya. Sementara sang sutradara juga masih kudu bersiap diri untuk interview baik oleh salah satu stasiun televisi nasional ataupun oleh panitia Festival Kesenian Jakarta sendiri.
Namun pekerjaan yang terlihat melelahkan itu tak sia-sia. Ada banyak apresiasi yang kami terima usai pertunjukan. Banyak yang menyanjung dan memuji totalitas dalam berkarya sebagai hal yang kami lakukan, namun ada pula yang memberi inputan berharga kepada kami. Terima kasih adalah satu kata yang mampu kami ucapkan.